• Jelajahi

    Copyright © bodi.web.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Perbedaan Makanan Ultra Proses dan Non Ultra Proses, Apa yang Harus Kita Ketahui?

    bodi.web.id
    26 September 2025, September 26, 2025 WIB Last Updated 2025-09-26T03:25:57Z
    [[---]]
    [[---]]

     

    Perbedaan Makanan Ultra Proses dan Non Ultra Proses, Apa yang Harus Kita Ketahui?

    Dalam beberapa tahun terakhir, istilah makanan ultra proses (ultra-processed food) semakin sering dibicarakan, terutama dalam konteks kesehatan dan pola makan modern. Istilah ini muncul dari sistem klasifikasi makanan NOVA yang membagi makanan berdasarkan tingkat pengolahannya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra proses dalam jumlah tinggi berkaitan dengan meningkatnya risiko obesitas, penyakit jantung, hingga diabetes tipe 2. Agar lebih jelas, mari kita bahas apa sebenarnya perbedaan antara makanan ultra proses dan non ultra proses, serta dampaknya bagi kesehatan.


    Apa Itu Makanan Ultra Proses?

    Makanan ultra proses adalah makanan atau minuman yang telah mengalami pengolahan industri dengan penambahan berbagai bahan kimia, aditif, pemanis buatan, pewarna, pengawet, atau penambah rasa yang umumnya tidak digunakan dalam masakan rumah. Bahan-bahan tersebut tidak lagi menyerupai bentuk asli dari makanan alami.

    Contoh makanan ultra proses antara lain:

    • Mie instan

    • Minuman bersoda dan energi

    • Sosis, nugget, dan daging olahan

    • Biskuit kemasan, keripik, dan snack instan

    • Roti tawar kemasan dengan banyak aditif

    • Sereal manis siap saji

    Ciri khas utama makanan ultra proses adalah praktis, tahan lama, dan biasanya dibuat agar sangat gurih atau manis sehingga menggugah selera. Namun, kandungan gizinya sering kali tidak seimbang: tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, tetapi rendah serat, vitamin, dan mineral alami.


    Apa Itu Makanan Non Ultra Proses?

    Sebaliknya, makanan non ultra proses adalah makanan yang minim pengolahan, masih mendekati bentuk aslinya, dan tidak mengandung aditif industri. Makanan ini biasanya hanya mengalami sedikit proses seperti pencucian, pemotongan, perebusan, atau fermentasi alami, sehingga kandungan gizinya tetap utuh.

    Contoh makanan non ultra proses:

    • Sayur dan buah segar

    • Daging segar tanpa pengawet

    • Ikan segar atau ikan kering alami tanpa tambahan kimia

    • Telur, susu segar, dan kacang-kacangan

    • Nasi, singkong, ubi, dan sagu

    • Makanan hasil fermentasi tradisional seperti tempe, tape, atau yoghurt alami

    Makanan non ultra proses cenderung kaya serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Proses pengolahannya yang sederhana membuat makanan ini lebih alami dan lebih baik untuk sistem pencernaan.


    Perbedaan Utama

    1. Bahan Tambahan

      • Ultra proses: banyak menggunakan aditif buatan seperti pemanis, pewarna, dan pengawet.

      • Non ultra proses: minim atau bahkan tanpa bahan tambahan buatan.

    2. Kandungan Gizi

      • Ultra proses: sering kali tinggi kalori, gula, garam, dan lemak jenuh, namun rendah nutrisi esensial.

      • Non ultra proses: kaya nutrisi alami, serat, serta zat gizi mikro penting.

    3. Tujuan Produksi

      • Ultra proses: diciptakan untuk kepraktisan, rasa yang adiktif, dan masa simpan panjang.

      • Non ultra proses: lebih menekankan pada keaslian rasa dan manfaat gizi alami.

    4. Dampak Kesehatan

      • Ultra proses: konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

      • Non ultra proses: umumnya menyehatkan, membantu menjaga berat badan ideal, dan mengurangi risiko penyakit kronis.


    🍔 Makanan Ultra Proses

    ✔ Banyak aditif: pewarna, pengawet, pemanis buatan
    ✔ Praktis & tahan lama
    ✔ Rasa sangat gurih/manis → bikin ketagihan
    ✔ Contoh: mie instan, sosis, minuman bersoda, snack kemasan
    ⚠ Dampak: tinggi gula/garam/lemak, rendah gizi → risiko obesitas, diabetes, hipertensi


    🥦 Makanan Non Ultra Proses

    ✔ Minim pengolahan, lebih alami
    ✔ Kaya serat, vitamin, mineral
    ✔ Rasa asli, tanpa tambahan buatan
    ✔ Contoh: buah, sayur segar, tempe, nasi, ikan segar
    💚 Dampak: menyehatkan, baik untuk pencernaan & mencegah penyakit kronis


    Mengapa Harus Bijak Memilih?

    Bukan berarti semua makanan ultra proses harus dihindari sepenuhnya. Ada kalanya makanan ini membantu karena praktis, misalnya saat darurat atau tidak ada pilihan lain. Namun, konsumsi rutin dalam jumlah banyak jelas membawa risiko. Sebaliknya, memperbanyak makanan non ultra proses adalah langkah sederhana untuk menjaga pola makan sehat.

    Cara bijak yang bisa dilakukan:

    • Membatasi konsumsi mie instan, minuman manis, atau snack kemasan.

    • Memperbanyak buah, sayur, dan lauk segar dalam menu harian.

    • Membaca label makanan untuk mengenali kandungan gula, garam, dan lemak.

    • Membiasakan memasak di rumah agar lebih tahu bahan yang digunakan.


    Kesimpulan

    Perbedaan utama makanan ultra proses dan non ultra proses terletak pada tingkat pengolahan dan kandungan gizi di dalamnya. Makanan ultra proses lebih banyak mengandung bahan tambahan buatan, praktis, dan tahan lama, tetapi sering kali rendah nutrisi penting. Sementara itu, makanan non ultra proses lebih alami, bergizi, dan baik untuk kesehatan jangka panjang. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih bijak memilih makanan yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjaga tubuh tetap sehat.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini