
CAKE di Mikrotik v7 dan Cara Penggunaannya, Solusi Cerdas Mengatasi Bufferbloat dan Stabilitas Jaringan
Dalam dunia jaringan modern, kestabilan koneksi internet sangat dipengaruhi oleh bagaimana router mengelola antrean data atau queue. Pada MikroTik RouterOS versi 7, hadir salah satu teknologi antrean termutakhir bernama CAKE (Common Applications Kept Enhanced). Fitur ini menjadi terobosan penting untuk mengatasi bufferbloat, meningkatkan pengalaman browsing, menstabilkan ping, serta mengoptimalkan distribusi bandwidth rumah maupun usaha kecil.
CAKE merupakan sistem queuing discipline berbasis Linux yang diintegrasikan langsung ke RouterOS v7. Ia dikembangkan sebagai penerus dari fq_codel, yang sebelumnya terkenal efektif menstabilkan latensi internet. Dengan CAKE, pengguna mendapatkan fitur lebih lengkap, performa lebih baik, serta konfigurasi yang jauh lebih sederhana.
Apa Itu CAKE?
CAKE adalah algoritma antrian cerdas yang bertugas mengatur aliran data secara lebih merata dan efisien. Beberapa keunggulan utama CAKE meliputi:
1. Anti Bufferbloat
Bufferbloat terjadi ketika router menyimpan terlalu banyak data dalam antrean sehingga menyebabkan ping dan latency melonjak. CAKE mengatasi ini dengan membatasi antrean berdasarkan kecepatan internet aktual, sehingga koneksi tetap responsif.
2. Fair-Queueing yang Lebih Adil
CAKE mampu membagi bandwidth secara adil antar perangkat dan jenis trafik. Hal ini sangat berguna di jaringan rumah yang banyak perangkat atau jaringan RT/RW Net.
3. Built-in DiffServ
Mendukung klasifikasi otomatis trafik penting seperti gaming, VoIP, streaming, dan browsing tanpa konfigurasi rumit.
4. NAT Aware
CAKE mampu mendeteksi IP asli pengguna meskipun router menggunakan NAT, sehingga distribusi bandwidth tetap sesuai.
5. Operational Simplicity
Berbeda dengan queue tree atau pcq yang cukup rumit, CAKE dapat berjalan hanya dengan beberapa baris konfigurasi.
Cara Kerja CAKE di MikroTik v7
Ketika CAKE diaktifkan, router akan:
-
Mengukur kecepatan upload dan download sesuai nilai yang diatur.
-
Menyebarkan bandwidth ke setiap koneksi aktif secara merata.
-
Menganalisis jenis trafik tertentu untuk memberikan prioritas otomatis.
-
Mengurangi antrean berlebih untuk menjaga ping tetap stabil.
-
Mengidentifikasi perangkat berdasarkan IP asli meski menggunakan NAT.
Hasilnya adalah koneksi internet lebih mulus, ping game stabil, video call tidak tersendat, dan aktivitas download tidak mengganggu perangkat lain.
Cara Mengaktifkan CAKE di MikroTik v7
Ada dua metode: melalui Winbox (GUI) dan Terminal (CLI).
A. Mengaktifkan CAKE via Winbox
-
Buka Queues → Queue Types
-
Klik Add (+)
-
Pilih CAKE sebagai tipe antrean
-
Atur parameter:
-
Bandwidth Limit Upload (sesuaikan ISP, misal 20Mbps)
-
Bandwidth Limit Download (misal 100Mbps)
-
Cake Mode:
diffserv4ataudiffserv3 -
Nat Aware: ON
-
Wash: Opsional
-
-
Simpan.
-
Masuk ke Queues → Simple Queues, tambahkan queue baru:
-
Target: 0.0.0.0/0 (atau per IP sesuai kebutuhan)
-
Queue Type: pilih CAKE untuk upload & download
-
Setelah aktif, ping akan turun drastis dan koneksi terasa lebih ringan.
B. Mengaktifkan CAKE via Terminal (CLI)
Contoh konfigurasi sederhana:
Konfigurasi ini akan langsung mengaktifkan CAKE untuk seluruh jaringan.
Parameter Penting CAKE
-
Bandwidth
Menentukan batas kecepatan. Disarankan 90–95% dari paket ISP agar latency stabil. -
DiffServ
diffserv4= prioritas tinggi untuk trafik penting
besteffort= semua dianggap sama -
Nat Aware
Wajib ON untuk penggunaan router rumah atau kantor -
Wash
Menghapus tag QoS dari ISP, opsional
Kapan Harus Menggunakan CAKE?
CAKE direkomendasikan untuk:
-
rumah dengan banyak perangkat
-
gamer yang ingin ping stabil
-
kantor kecil dengan zoom/meet harian
-
RT/RW Net kecil dan menengah
-
pengguna yang ingin QoS mudah tanpa konfigurasi rumit
Jika Anda ingin kestabilan yang lebih baik tanpa membangun queue tree kompleks, CAKE adalah pilihan terbaik.
CAKE di MikroTik RouterOS v7 adalah algoritma antrean modern yang menawarkan solusi efektif untuk masalah bufferbloat, ketidakadilan distribusi bandwidth, dan latency tinggi. Dengan konfigurasi yang sederhana, CAKE memberikan hasil optimal terutama untuk jaringan rumahan, kantor kecil, gamers, hingga layanan internet rumahan.
Bagi pengguna MikroTik yang menginginkan internet lebih stabil dan responsif tanpa konfigurasi rumit, CAKE adalah fitur yang wajib dicoba.
A — Script otomatis CAKE (RouterOS v7)
Script ini menyiapkan CAKE untuk upload & download pada satu WAN, mengikat shaping ke seluruh jaringan (0.0.0.0/0). Sesuaikan variabel BW_UP, BW_DOWN, IF_WAN, dan LAN_SUBNET sesuai kondisi Anda.
Catatan penting: Pastikan FastTrack yang mem-bypass firewall/queue tidak berlaku untuk trafik yang ingin Anda shape — nonaktifkan rule fasttrack atau letakkan rule CAKE/queue sebelum fasttrack.
Penjelasan singkat:
-
kind=cakemembuat tipe queue CAKE. -
nat=yesmengaktifkan NAT-aware sehingga CAKE mengenali host dibalik NAT. -
diffserv4mengaktifkan klasifikasi DiffServ (prioritas layanan). -
queue=cake-up/cake-downpadasimple queuemengikat CAKE untuk arah upload & download.
Catatan lanjutan:
-
Untuk link asymmetrical (ISP shaping), atur nilai
BW_UPdanBW_DOWNsekitar 90–95% dari kecepatan nyata ISP agar CAKE punya ruang kontrol (hindari 100%). -
Kalau Anda pakai multiple-WAN (failover/load-balancing), terapkan CAKE pada setiap interface WAN atau gunakan per-route marking dengan mangle lalu buat queue per-route.
B — Perbandingan: CAKE vs PCQ vs Queue Tree
| Aspek | CAKE | PCQ (Per-Connection Queue) | Queue Tree |
|---|---|---|---|
| Tujuan utama | Menangani bufferbloat & fairness otomatis; all-in-one QoS modern | Fair-share per-IP/per-connection untuk banyak pengguna | Shaping & policing granular, hierarki (class-based) |
| Kemudahan konfigurasi | Sangat mudah (few lines) | Mudah-moderat (setingan PCQ + simple queues) | Sulit — butuh mangle marks, parent-child queues |
| Performa / CPU | Efisien, tergantung hardware; modern kernel code | Ringan; hemat CPU pada Mikrotik | Bisa berat (tergantung kompleksitas rules) |
| Fairness (per-host) | Bagus; NAT-aware: dapat adil di balik NAT | Sangat bagus untuk per-IP fairness (PCQ designed for that) | Sangat fleksibel: bisa implementasikan fairness manual |
| Bufferbloat handling | Unggul (dirancang untuk meminimalkan bufferbloat) | Kurang optimal mengatasi bufferbloat | Tergantung qdisc/algorithm; manual tuning diperlukan |
| NAT-aware | Ya (kalau nat=yes) | Tidak otomatis NAT-aware; perlu setting tambahan | Bisa NAT-aware jika ditandai dengan mangle, tapi perlu kerja ekstra |
| DiffServ / Prioritization | Built-in DiffServ modes (diffserv3/4) | Bisa dipakai bersama mangle/priority, tapi manual | Sangat fleksibel; bisa prioritas per-class |
| Kelebihan | Setup singkat, efektif untuk rumah/RT/RW Net; anti-bufferbloat | Ringan, cocok untuk banyak pengguna (ISP kecil) | Kontrol paling granular (rate limiting per service, parent-child) |
| Kekurangan | Kurang fleksibel untuk shaping hierarkis kompleks; kurang cocok jika butuh per-user custom limits | Tidak menarget bufferbloat; tidak NAT-aware tanpa trik | Kompleks, rawan salah konfigurasi, lebih banyak maintenance |
| Kasus penggunaan ideal | Rumah ramai / kantor kecil / gamer yang ingin low-latency | ISP kecil / penyedia hotspot / jaringan dengan banyak user setara | Skema perusahaan, ISP dengan SLA & banyak class layanan |
Rekomendasi sederhana
-
Gunakan CAKE kalau tujuan Anda adalah: mengurangi lag (bufferbloat), stabilkan pengalaman browsing/gaming/VoIP dengan konfigurasi minimal.
-
Pilih PCQ bila Anda butuh fairness simpel per-host pada jaringan dengan banyak pengguna (mis. rental ISP/warung internet), dan tidak membutuhkan advanced bufferbloat control.
-
Ambil Queue Tree bila Anda memerlukan kontrol granular (mis. bandwidth per layanan, parent-child shaping, SLA), meski butuh kerja konfigurasi lebih banyak.

