Script Otomatis untuk Membuat Queue Simple di MikroTik
Dalam dunia jaringan, Queue Simple pada MikroTik merupakan fitur penting untuk mengatur alokasi bandwidth per pengguna atau perangkat. Jika Anda mengelola banyak klien atau perangkat dengan IP statis, membuat queue manual satu per satu tentu melelahkan. Solusinya? Gunakan script otomatisasi di MikroTik untuk membuat queue simple secara efisien.
Kegunaan Script Otomatis
Dengan script, Anda bisa secara otomatis menambahkan rule queue untuk setiap IP tertentu—baik saat booting, atau saat Anda jalankan manual. Script ini sangat bermanfaat untuk ISP kecil, RT/RW Net, warnet, hingga sekolah yang memakai manajemen bandwidth berbasis IP.
Contoh Script Otomatis Queue Simple
Misalnya Anda ingin memberikan bandwidth 2 Mbps untuk upload dan download ke IP 192.168.88.10 s/d 192.168.88.20. Berikut contoh script-nya:
Penjelasan Script:
-
:for i from=10 to=20
: perulangan dari IP akhir 10 sampai 20 -
name=("Client-" . $i)
: nama queue disesuaikan otomatis -
target=("192.168.88." . $i)
: target IP berdasarkan iterasi -
max-limit=2M/2M
: batas maksimal bandwidth download/upload -
comment="Queue otomatis"
: untuk identifikasi queue ini
Cara Menjalankan:
-
Masuk ke MikroTik via Winbox/Terminal.
-
Salin script di atas dan jalankan di terminal.
-
Queue otomatis akan muncul di menu Queues > Simple Queues.
Tips Tambahan:
-
Pastikan IP target sudah ada di jaringan.
-
Gunakan scheduler jika ingin queue dibuat otomatis saat startup.
Dengan script ini, manajemen bandwidth di MikroTik jadi lebih cepat dan efisien. Jika Anda ingin mengatur prioritas (priority) atau limit berbeda per IP, script bisa dimodifikasi dengan mudah.